Sejarah Munculnyanya Kitab-kitab Syi‘ah Kepada Umum
Di akhir-akhir zaman kesultanan Delhi di India, sangat banyak buku-buku Syi‘ah disebarkan, ceramah-ceramah juga dilancarkan dengan meluas oleh ulama-ulama mereka. Maka banyaklah ulama-ulama Ahlus Sunnah bangkit menentang Syi’ah dengan menulis buku-buku untuk menjelaskan ajaran Syi’ah yang sebenarnya dan mematahkan hujjah-hujjah mereka. Bisa dikatakan, tokoh-tokoh ulama Islam di India keseluruhannya telah menulis atau memperkatakan tentang ajaran Syi’ah ini melalui tulisan-tulisan dan ceramah-ceramah umum karena hakikat Syi’ah tidak lagi tersembunyi kepada mereka.
Di sini saya akan menyenaraikan karangan-karangan ulama Sunnah di benua kecil India bagi menentang Syi’ah Imamiyah Itsna ‘Asyariyah. Buku-buku yang akan didaftarkan ini telah ditulis pengarang-pengarangnya sebelum tercetusnya lagi Revolusi Iran pimpinan Khumaini. Jadi tidaklah wajar kita mengatakan mereka terpengaruh atau terpedaya dengan politik semasa.
Buku-buku Kritik Terhadap Syi‘ah oleh Ulama-ulama Sunnah India Sebelum Revolusi Iran
Tokoh-tokoh ulama Sunnah India yang telah tampil menulis tentang Syi’ah sebelum revolusi Iran adalah seperti berikut:
- Hujjatul Islam Maulana Muhammad Qasim An Nanutwi, pengasas Darul Ulum Deoband (wafat 1297 H). Beliau telah menulis sebuah buku untuk menjawab tuduhan-tuduhan Syi’ah terhadap Ahlus Sunnah di samping menjelaskan kekacauan ajaran mereka. Bukunya bernama Hadiyatu Asy Syi’ah.
- Faqihu An Nafs Maulana Rashid Ahmad Gangguhi (wafat 1323 H) pengarang kitab Lami’u Ad Darari Syarah Shahih Al Bukhari (10 Jilid) telah menulis sebuah buku untuk mengkritik Syi’ah bernama Hidayatu Asy Syi’ah.
- Syaikh Khalil Ahmad As Saharanpuri (wafat 1346 H) pengarang kitab Bazlul Majhud Syarah Sunan Abu Daud (20 jilid) telah menulis dua buah kitab bagi menjawab persoalan Syi’ah dan menjelaskan kekufuran mereka yaitu Mithraqatu Al Karamah ‘Ala Mirati Al Imamah dan As Su’al ‘An Jami’i ulama Asy Syi’ah.
- Syah Abdul Aziz yang digelarkan Musnadul Hind (wafat 1239 H) telah menulis sebuah kitab bagi menjelaskan kekacauan Syi’ah bernama Tuhfah Itsna ‘Asyariyah.
- Asy Syaikh Al ’Allamah Muhammad bin Ahmadullah Ath Thanwi (wafat 1296 H) juga pernah menulis sebuah kritik terhadap pemahaman Syi’ah bernama Tafdhilu Al Khatanain.
- Maulana Ihtishamuddin Muradabadi menulis buku bernama Nashihatu Asy Syi’ah.
- Maulana Abdul Syakur yang dianggap sebagai Imam Ahlus Sunnah di India telah menulis beberapa buah kitab tentang Syi’ah: Tarikh Mazhab Syi’ah (Sejarah Agama Syi‘ah), Tuhfa-e Khilafah (Cenderamata Khilafah), Tuhfa-e Ehli Sunnat (Cenderamata dari Ahlus Sunnah)
- Asy Syaikh Al Mufassir Al Qadhi Tsanaullah Panipati (wafat 1225 H), pengarang Tafsir Mazhari (10 jilid) telah menulis beberapa buah buku untuk menolak ajaran Syi’ah, antara lain: As Saifu Al Maslul dan Risalah Fi Hurmati Al Mut’ah.
- Nawaab Muhsinul Mulk (wafat 1325 H) seorang mujtahid Syi’ah yang telah meninggalkan ajaran Syi’ah dan menjadi Ahlus Sunnah telah menulis sebuah buku untuk membongkar kekacauan ajaran Syi’ah bernama Aayat Bayinat (2 jilid).
- Dan lain-lain lagi.