Hal ini tercermin dalam da’wah lewat qudwah hasanah (keteladanan). Qudwah hasanah adalah model da’wah yang tidak memerlukan penjelasan dan dialog. Ini merupakan cara praktis, karena keyakinan kepada da’wah seperti ini akan melahirkan keyakinan kepada fakta yang konkret dan realita yang nyata. Cara ini lebih cepat membawa orang untuk percaya dan menerima ajakan. Imam Asy Syahid Hasan Al Banna telah menyatakan, “Kitab yang terletak di perpustakaan sedikit yang membacanya, tetapi seorang Muslim sejati adalah ‘kitab terbuka’ yang semua orang membacanya. Ke mana saja ia pergi, ia adalah ‘da’wah yang bergerak’.”
Allah berfirman,
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu.” (Al Ahzab: 21)
Oleh karenanya, seorang mahasiswa Muslim yang memperoleh prestasi istimewa, di samping posisinya yang terhormat dan disukai banyak orang pada saat yang sama hal itu merupakan da’wah yang cemerlang dan mampu “berbicara banyak.” Demikian pula seorang pegawai, pekerja, atau yang lainnya. Allah berfirman,
“Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan iman itu indah dalam had kalian.” (Al Hujurat: 7)