Ketika hilal (bulan sabit awal bulan) Ramadhan telah terlihat, kala itulah tamu agung Ramadhan mengetuk pintu Anda untuk masuk. Segeralah bangun dengan gembira dan tanyalah siapa yang mengetuk pintu? Ia pun akan menjawab: “Aku adalah Ramadhan.”
Dan ketika Anda tidak percaya dengan diri sendiri bahwa ia (Ramadhan) sudah di ambang pintu, pasang pendengaran Anda dan ulangi pertanyaan Anda sekali lagi: “Siapa yang mengetuk pintu?” M
aka dia menjawab: “Aku adalah Ramadhan.”
Air mata pelaku maksiat berderai di mala m hari karena malu pada siapa dia bermaksiat Sujud rindu kepada Yang Mahapengasih untuk mengemis ridha-Nya.
Tidak ada salahnya Anda mengulangi pertanyaan sekali lagi. Katakan: Siapa yang mengetuk pintu? Dan tentu karena ia adalah bulan mulia dan bulan kesabaran, maka ia akan menjawab Anda: Aku adalah Ramadhan.
Sekarang cukupkan pertanyaan dan bukakan pintu untuknya lalu katakana kepada hilalnya sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam:
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام هلال خير ورشد ربي وربك الله
“Ya Allah jadikanlah dia bagi kami bulan kebaikan dan keimanan, keselamatan dan Islam, bulan kebaikan dan petunjuk, Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.” (As Silsilah As Shahihah)