Akibat tusukan pisau prajurit Serbia, Sultan Murad menemui syahidnya. Sebelum syahid beliau mengucapkan kata-kata sebagai berikut:
“Tidak ada yang patut aku utarakan saat perjalanan terakhir ini, kecuali aku harus menyatakan syukur kepada Allah, karena ssesungguhnya Dia Maha Mengetahui semua yang ghaib dan mengabulkan permohonan seorang hamba yang fakir seperti diriku ini. Aku bersaksi bahwa tidak adaTuhan, selain Allah. Tak ada yang berhak dipuja dan disyukuri kecuali Dia semata. Kini perjalanan hidupku telah mendekati titik akhir dan aku melihat di depan mata terbentang kemenangan Islam. Maka tatilah oleh kalian putraku Yazid. Janganlah kalian menyiksa para tawanan, jangan menyakiti mereka, serta jangan kalian perlakukan mereka dengan cara buruk. Sejak kini aku tinggalkan kalian dan aku tinggalkan tentaraku yang menang, untuk menuju rahmat Allah. Dia-lah yang menjaga Negara kita dalam semua hal”[1]
Sultan Murad meninggal dalam keadaan syahid ketika berusia 65 tahun. Beliau telah menunaikan wasiat ayahnya, Sultan Orkhan. Telah melanjtkan wasiat kakeknya, Sultan Utsman. Serta telah melempangkan jalan menuju penaklukkan Konstantinopel. Inilah karakter manusia Mukmin sejati. Allahu Akbar!!!