Mimpi yang Baik

Adalah karunia Allah subhanahu wa ta’ala apabila ada diantara para hamba-Nya yang memperoleh ketenangan dan ketentraman. Apabila Dia menghendaki sesuatu itu terjadi, maka Dia memunculkan unsur penyebabnya. Saya masih ingat, di malam menjelang ujian nahwu dan sharaf, saya bermimpi naik sampan kecil bersama sebagian ulama yang terhormat lagi mulia. Kami bersama-sama menaiki sampan itu. Angin lembut sepoi-sepoi basah yang nyaman di permukaan air sungai Nil yang indah itu, menerpa kami.

Salah seorang dari mereka mengenakan pakaian ulama besar mendekati saya seraya berkata, “Manakah syarah Alfiyah keterangan Ibnu Aqil?”

”Ini” jawabku.

Dia berkata, “Marilah kita telaah beberapa tema. Buka halaman sekian dan sekian.”

Saya pun mulai menelaah kembali beberapa tema tersebut, hingga akhirnya saya terbangun dengan penuh rasa gembira. Ternyata di keesokan harinya banyak sekali pertanyaan ujian yang saya hadapi berkisar pada tema-tema yang kami bahas dalam mimpi itu. Dengan demikian, ini merupakan kemudahan dari Allah subhanahu wa ta’ala. Mimpi yang baik adalah ketentuan yang disegerakan bagi seorang mukmin. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.