Panah yang Tidak Salah Sasaran

Selama jeda antara adzan dan iqamah, shalatlah dua rakaat. Ini adalah sunah sebagaimana disabdakan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Dua rakaat sebelum shalat subuh lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)

Ini adalah pahala shalat nafilah (sunnah) nya, bagaimana dengan shalat wajibnya. Ini adalah pahala di luar Ramadhan, maka bagaimana dengan pahalan di bulan ramadhan. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,

“Bulan agung yang diberkahi telah datang menaungi kalian. Bulan yang di dalamnya ada satu malam nilainya lebih baik dari seribu bulan. Allah jadikan puasa pada bulan iitu sebagai kewajiban dan melaksanakan shalat di malam harinya sebagai sunnah. Barang siapa yang mendekatkan diri pada bulan itu dengan satu kebaikan , seperti orang yang menunaikan satu kewajiban di bulan yang lainnya. Barangsiapa yang menunaikan satu kewajiban dalam bulan itu, seperti orang yang menunaikan tujuhpuluh kewajiban di bulan yang lainnya.” (HR. Ibu Huzaimah dan Baihaqi dan di dalamnya lemah)

Kemudian setelah itu segeralah mengangkat panah yang tidak salah, yaitu doa.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda, “Do’a antara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Albani)

Berdo’alah apa yang Anda inginkan di waktu ini. Alangkah baiknya jika Anda khususkan doa-doa yang Anda minta, di saat-saat seperti ini karena ini adalah rentang waktu do’a dikabulkan Allah.

Ibnu Atha mengatakan, “Sungguh Allah telah menjamin dikabulkan untukmu pada apa yang Dia pilih untukmu dan bukan pada apa yang kamu pilih untuk dirimu, di waktu yang Dia kehendaki dan bukan di waktu yang engkau kehendaki.”