Pendahuluan Kitab Al Khumainiyah: Keganjilan Aqidah dan Pendirian Politik

Sesungguhnya, cinta kepada Ahli Bait Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam merupakan kewajiban kepada setiap Muslim lelaki dan perempuan. Akan tetapi telah tersebarnya pengaruh dan propaganda-propaganda nyeleneh sepanjang sejarah dengan berbagai pegangan aqidah yang fasid dan pendirian-pendirian yang buruk lagi jahat menyebabkan kecintaan kepada Ahli Bait Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam disalahartikan.

Sejak munculnya Ayatullah Al Khumaini,[1] banyak yang beranggapan bahwa dia pemimpin yang berkharisma dan akan membawa proses penjernihan serta membebaskan ajaran-ajaran Syi’ah dari aqidah-aqidah yang palsu dan dusta.

Namun dia terus mendesain pemerintahannya dengan menyebarkan pemahaman Syi’ah acuannya (Khumainisme) secara meluas dengan berbagai penyelewengan dan pengubahan yang nyeleneh-nyeleneh dan ganjil. Akibatnya, konsep taqrib (pendekatan) antara Syi’ah dan Sunni semakin tidak menemui jalan penyelesaian.

Maka, seharusnya bagi setiap penuntut ilmu untuk membongkarkan kebenaran dan menjelaskan keadaan sebenarnya tentang keberlebihan dan kebiadaban mereka terhadap Islam, Rasul dan umatnya. Hal itu supaya kita tidak tertipu dan dijauhkan dari penyelewengan tersebut yang akan membawa kepada gugurnya keimanan kita.

Al Khumaini telah mencampuradukkan dalam manhaj gerakan dakwahnya dengan propaganda kebathinan, mencari muka dengan konsep taqiyyah dan mendapatkan pertolongan dari Zoroastrianisme (pemuja api atau Majusi) untuk mensukseskan rencana dan tujuannya.

Tiga tujuan utamanya:

  1. Merusakkan Akidah umat Islam
  2. Menghapuskan syiar-syiar Islam dan memutar belitkan petunjuk-petunjuk yang mulia
  3. Memenuhi keinginannya untuk menguasai dan memerintah

Kitab kecil ini mengandungi Dua Bab, Bab Pertama menceritakan tentang aqidah dan pegangan-pegangan nyeleneh oleh Al Khumaini, manakala Bab Dua pula menjelaskan Pendirian-pendirian nyeleneh oleh dia. Penutup kitab menerangkan kepada pemuda pemudi dikalangan umat islam supaya berpegang dengan Aqidah Ahli Sunnah wal Jamaah karena kebenaran yang ada padanya dan keadilan yang sejagat.



[1] Ayatullah Khumaini lahir di Khumain pada 24 oktober 1902. Khumain, merupakan dusun yang berada di Iran tengah. Keluarga Khumaini adalah keluarga Sayyid Musawi, keturunan Nabi melalui jalur Imam ketujuh Syi’ah, Imam Musa Al Kazhim.