Shabarlah Suriah… Sesungguhnya Kemenangan itu Bersama Keshabaran

Segalah puji hanya milik Allah yang telah membinasakan para kaisar durjana, menghinakan para penguasa yang tiran, dan orang-orang tunduk di bawah ketiak Fir’aun. Allah Maha Pemberi kerajaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan mencabutnya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan kepada sebaik-baik makhluk Allah, pemimpin, teladan dan junjungan kita, Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Amma Ba’du.

Meskipun hampir setahun perjalanan intifadhah (pergolakan) rakyat Suriah untuk menuntut hak-hak mereka berupa kebebasan, kehormatan, keadilan dan kesetaraan, seiring dengan berbagai tuntutan bangsa Arab pada berbagai revolusi musim semi Arab,  menolak  pemerintahan Suriah yang kejam, angkuh, penipu dan sombong yang enggan merespon tuntutan ini, justru bertambah kekejiannya sehingga sedikitnya ribuan rakyat terbunuh, dan puluhan ribu lainnya terluka akibat siksaan, pengusiran, pembantaian sehingga mengalir darah para syuhada yang suci, bangunan-bangunan di berbagai kota hancur dan roboh, meskipun berbagai seruan secara beruntun dari negara-negara besar dan kekuatan-kekuatan lainnya yang menuntut rezim Suriah yang jahat memberikan respon tuntutan rakyatnya dan berhenti melakukan tindakannya yang arogan, karena zaman telah berubah dan rakyat adalah pemilik kekuasaan dan keputusan. Namun, hingga sekarang belum mau menerima keinginan tersebut dan tetap berjalan sesuai dengan hawa nafsunya.

Rezim Suriah yang tiran ini masih saja tidak acuh dengan kejahatan dan kebengisannya, berjalan mengikuti keinginan setan dan antek-anteknya, bahkan kejahatannya telah mencapai puncaknya. Rezim ini sedikitpun tidak memberikan sinyal untuk memberikan rasa aman dan ketenteraman kepada rakyatnya, bahkan untuk memberikan perlindungan sekalipun, justru menjadi pionir dalam melakukan kezhaliman, kekerasan dan teror dalam bentuk yang paling keji. Kezhaliman telah membutakan matanya, kekejian telah menulikan telinganya, sehingga firman Allah Ta’ala ini pantas disematkan kepadanya.

وَإِذَا تَوَلَّى سَعَى فِي اْلأَرْضِ لِيُفْسِدَ فِيْهَا وَيُهْلِكَ الْحَرْثَ وَالنَّسْلَ وَاللهُ لا يُحِبُّ الْفَسَادَ  وَإِذَا قِيلَ لَهُ اتَّقِ اللهَ أَخَذَتْهُ الْعِزَّةُ بِالإثْمِ فَحَسْبُهُ جَهَنَّمُ وَلَبِئْسَ الْمِهَادُ

Dan apabila dia berpaling (dari engkau), dia berusaha untuk berbuat kerusakan di bumi, serta merusak tanaman-tanaman dan ternak, sedang Allah tidak menyukai kerusakan. Dan apabila dikatakan kepadanya, “Bertakwalah kepada Allah,” bangkitlah kesom­bongannya untuk berbuat dosa. Maka pantaslah baginya neraka Jahanam, dan sungguh (Jahanam itu) tempat tinggal yang terburuk. (QS. Al Baqarah: 205-206)

Disebabkan murka Allah, dirinya tidak mau mendengar seruan orang-orang yang ikhlas, dan tidak mau memerhatikan arahan dari para pemberi nasihat. Dia terus melakukan politik yang keji dan terlaknat yang meruntuhkan pondasi negara dan menghancurkan penyangganya dengan berkeyakinan bahwa hal tersebut akan mempertahankan prestisenya, meniru politik Fir’aun yang lama dan baru di setiap masa dengan melakukan tindakan pelanggaran dalam bentuk kezhaliman dan kediktatoran. Allah Ta’ala berfirman tentang perkataan Fir’aun,

سَنُقَتِّلُ أَبْنَاءَهُمْ وَنَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ وَإِنَّا فَوْقَهُمْ قَاهِرُونَ

“…(Fir‘aun) menjawab, “Akan kita bunuh anak-anak laki-laki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh atas mereka. (QS. Al-A’raaf: 127)

Darah para syuhada dan rintihan orang-orang  yang terluka, kepedihan orang-orang yang tersiksa, bau mesiu, hantaman bom dari tank, berbagai bentuk penyekapan dan penyiksaan merupakan kehinaan dan laknat yang akan ditimpakan Allah kepada para penguasa keji dan keras kepala. Itu semua merupakan pertanda akan runtuhnya singgasana mereka, jatuhnya kekuasaan mereka tanpa bisa kembali lagi. Bahkan, itu merupakan akhir dari kekuasaannya dalam sistem pemerintahan yang sangat yakin bahwa dirinya adalah pemimpin bangsa bukan pegawai yang mendapatkan upah darinya, menganggap dirinya dengan penuh keangkuhan bahwa rakyat harus tunduk kepadanya seperti Fir’aun yang berkata kepada rakyatnya, sebagaimana yang difirmankan Allah Ta’ala,

أَنَا رَبُّكُمْ الأَعْلَى

“…Akulah tuhanmu yang paling tinggi. (QS. An-Naazi’aat: 24)

Sejak awal kita menolak politik rezim Suriah, cara interaksi dan komunikasinya dengan para demonstran yang berasal dari rakyatnya sendiri. Rezim ini menghambat keinginan dan tuntutan rakyat Suriah, sehingga kami mengajak yang lain untuk segera menyambut dan memenuhi tuntutan rakyat dalam rangka memainkan perannya sebagai pelindung dan pelayan umat, bukan menyakiti dan membunuhnya, untuk memelihara berbagai sumber daya alamnya bukan menghancurkan dan merampasnya. Pada kenyataannya, rezim Bashar Assad  tidak mau mendengar dan merespon nasihat siapapun, dan menduga bahwa tindakan dalam membunuh, menyiksa dan melakukan kerusakan di muka bumi, berusaha menjauhkan tuntutan yang mengarah pada revolusi Suriah yang penuh berkah, dan menjadikan rakyat Suriah tunduk dan bertekuk lutut kepadanya. Namun sangat jauh panggang dari api! Bashar lupa bahwa darah para syuhada merupakan pemicu revolusi, dan ketika revuolusi bergejolak dalam diri rakyat maka semakin dekat kehancurannya dan akan menjadi pelajaran seperti umat-umat sebelumnya. Apa yang dialami oleh para penguasa zhalim di Mesir, Tunisia, Libia dan Yaman dan orang-orang sebelum mereka seperti Fir’aun, Haman, Haile Selassie serta para tiran dan diktator lainnya tidaklah mustahil terjadi pada diri Bashar.

Pesan Kepada Suriah Tercinta

Wahai bangsa yang memiliki sejarah, kemuliaan dan kekuatan Arab dan Islam, Allah pasti mendengar kalian dan memperhatikan doa kalian.

يا الله!! ما لنا غيرك يا الله

“Ya Allah, kami tidak memiliki apapun selain Engkau  ya Allah.”

Para syuhada berjatuhan setiap hari, oleh karena itu janganlah engkau pelit berkorban darah untuk kebebasanmu. Allah Ta’ala telah bersumpah dengan kebesaran-Nya, dengan keagungan-Nya akan membela kalian walaupun dalam jangka waktu yang panjang. Pertolongan Allah untuk kalian sangat dekat Insya Allah. Oleh karena itu, janganlah merasa terhina dan jangan pula sedih, bersatulah kalian, dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara, karena persatuan kalian adalah rahasia kekuatan kalian dan mohonlah selalu pertolongan dan bantuan dari Allah Ta’ala sebab Dialah pemilik kekuatan dan kekuasaan atas hamba-hamba-Nya. Wujudkanlah sarana-sarana kemenangan dalam jiwa kalian sehingga akan terwujud di tanah air kalian. Satukanlah barisan dan potensi kalian. Sungguh Allah Ta’ala telah berfirman,

إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الَّذِيْنَ يُقَاتِلُوْنَ فِي سَبِيْلِهِ صَفًّا كَأَنَّهُمْ بُنْيَانٌ مَرْصُوصٌ

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh. (QS. Ash-Shaff: 4)

Jadikanlah kepemimpinan kalian sebagai misi kalian. Berikanlah kebaikan-kebaikan untuk negeri melebihi kepentingan-kepentingan pribadi. Jagalah revolusi kalian dan jangan mau diintervensi pihak asing dalam berbagai urusan kalian. Hindarilah berbagai intrik-intrik rezim dalam bentuk media. Terangkanlah hak-hak kalian dalam berbagai forum baik nasional maupun internasional dan pada setiap kekuatan dan orientasi seluruh negara.

Dan ketahuilah bahwa kemenangan adalah dari sisi Allah, dan Allah pasti memberikan pertolongan kepada orang yang menolong agama-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَيَنْصُرَنََّ اللهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

“…Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (QS. Al-Hajj: 40)

Oleh karena itu, tolonglah agama Allah dalam jiwa-jiwa kalian dan dalam berbagai realita yang kalian hadapi niscaya kalian akan meraih ridha Allah, dan mendapatkan pertolongan dan dukungan dari arah yang tidak kalian duga. Prajurit yang tidak bisa kalian lihat akan turun kepada kalian. Jangan terpedaya oleh kekuatan, kekejian dan kekerasan para tiran, karena Allah Ta’ala berfirman

كَمْ مِنْ فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللهِ وَاللهُ مَعَ الصَّابِرِيْنَ

Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 249)

Karena itu pula, ikhlaskanlah semua perbuatan kalian karena Allah, dan bersabarlah karena kemenangan dapat diraih dengan sedikit bersabar. Allah Ta’ala telah berfirman,

يَا أَيُّهَا الََّذِيْنَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. Ali Imran: 200)

Pesan Kepada Rezim Suriah yang Keji

Jika masih ada dalam diri Anda sedikit rasa malu, maka malulah Anda kepada Tuhan, dan bertakwalah kepada-Nya dalam berinteraksi dengan hamba-Nya. Jangan lupa bahwa Anda diupah oleh rakyat Anda sendiri. Peliharalah apa yang masih tersisa dari kekayaan negeri Anda dan wujudkanlah berbagai tuntutan rakyat. Turunlah dari tampuk kekuasaan Anda dengan mengikuti keinginan rakyat dan memberikannya kepada yang direstui dan dipilih oleh rakyat dan sesuai dengan keinginan rakyat yang merdeka. Berhentilah menumpahkan darah saudara Anda sendiri di berbagai kota dengan senjata pemusnah yang tidak pernah Anda gunakan untuk melawan para pelaku kejahatan di negeri Anda dan melawan musuh-musuh Anda. Kenapa perbuatan ini Anda lakukan kepada putra bangsa yang tidak berdosa dan bersih? Sebuah syair mengatakan,

وللحرية الحمراء باب          بكل يد مضرَّجة يدق

Bagi siapa yang menginginkan kebebasan pasti ada pintunya 

terhadap siapa yang memiliki tangan yang kuat untuk mengetuknya

Dan ketahuilah bahwa malam pasti berlalu digantikan oleh siang, bumi pasti berputar, dan dunia bukanlah tempat tinggal yang kekal. Allah Ta’ala telah berfirman,

 وَتِلْكَ الأَيَّامُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّاسِ

Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran) (QS. Ali ‘Imran: 140)

Kenyataannya, kejahatan yang Anda lakukan tidak akan tersentuh oleh undang-undang, namun rakyat juga tidak akan putus asa dalam melakukan qishah demi membela darah para syuhada yang tidak berdosa. Ingatlah firman Allah Ta’ala,

وَلا تَحْسَبَنَّ اللهَ غَافِلاً عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُوْنَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الأبْصَارُ

Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak. (QS. Ibrahim: 42)

Sungguh kejahatan yang Anda lakukan melebihi kejahatan para penyelidik di Eropa pada masa pertengahan, melebihi kejahatan para tiran dan diktator dalam sejarah mereka yang kelam yang melakukan pembunuhan masal, penyiksaan dan penangkapan yang brutal. Anda sama sekali tidak memiliki belas kasih terhadap para wanita, anak-anak dan orang tua. Anda benar-benar keji dan kejam kepada orang-orang lemah yang termarjinalkan, mulai dari anak-anak, lansia dan wanita. Anda telah membuat mereka sengsara dengan cara diskriminasi, pengucilan, pemaksaan, dan merendahkan martabat mereka dengan hati yang keras seperti batu.

Ketahuilah bahwa sunnatullah (ketentuan Allah) akan berlaku, yang mana para diktator dan tiran akan mendapatkan kehinaan di dunia sebelum mengalaminya di akhirat nanti. Allah Ta’ala berfirman,

لَهُمْ فِي الدُّنْيَا خِزْيٌ وَلَهُمْ فِي اْلآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat mendapat azab yang berat. (QS. Al Baqarah: 114)

Oleh karena itu, sikap sombong selalu disandingkan dengan kehinaan dalam Al-Qur`an, karena inilah sunnatullah,  dan tidak akan ada perubahan bagi sunnatullah itu. Allah Ta’ala berfirman,

اسْتِكْبَارًا فِي الأرْضِ وَمَكْرَ السَّيِّئِ وَلا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلاَّ بِأَهْلِهِ فَهَلْ يَنْظُرُوْنَ إِلاَّ سُنَّةَ الأوَّلِيْنَ فَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللهِ تَبْدِيْلاً وَلَنْ تَجِدَ لِسُنَّةِ اللهِ تَحْوِيْلاً أَوَلَمْ يَسِيْرُوْا فِي الأرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَكَانُوا أَشَدَّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعْجِزَهُ مِنْ شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلا فِي الأرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيْمًا قَدِيْرًا  وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللهُ النَّاسَ بِمَا كَسَبُوا مَا تَرَكَ عَلَى ظَهْرِهَا مِنْ دَابَّةٍ وَلَكِنْ يُؤَخِّرُهُمْ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَإِنََّ اللهَ كَانَ بِعِبَادِهِ بَصِيْرًا

Karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu. Dan tidakkah mereka bepergian di bumi lalu melihat bagaimana kesudahan orang-orang sebelum mereka (yang mendustakan rasul), padahal orang-orang itu lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa. Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satu pun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.(QS. Faathir: 43-45)

Pesan Kepada Orang-orang yang Bersekongkol Dengan Rezim Suriah

Sungguh, setiap tangan yang membantu rezim yang tangannya berlumuran darah para saudara kita di Suriah akan membayarnya dengan harga yang mahal, baik secara politik, sosial dan undang-undang; karena rakyat tidak akan menerima intervensi terhadap urusan dalam negeri mereka dan memberikan dukungan kepada rezim pembunuh. Rakyat juga tidak akan pernah mau mendukungnya baik dalam konteks internasional  atau memberikan dukungan dalam bentuk militer pada waktu tertentu.

Sungguh keinginan rakyat akan selalu kuat dan selamanya ada, dan kepentingan yang harus dilihat adalah kepentingan rakyat bukan kepentingan rezim zhalim dan pembunuh rakyatnya, karena rakyat mempunyai kesadaran yang besar untuk membela bangsanya, sehingga tidak dapat ditipu dengan berbagai alasan semu atau argumen yang tidak benar. Negara-negara yang mendukung rezim ini kelak akan menanggung tindakannya berupa penolakan dari rakyatnya sendiri, diboikot dan dimasukkan ke dalam daftar negara yang mendukung pembantaian, kezhaliman, kepalsuan dan kerusakan di muka bumi.

Pesan Kepada Pemerintahan Negeri Arab

Sungguh kalian akan bertanggungjawab di hadapan Allah kelak, dan di hadapan rakyat kalian untuk membela rakyat Suriah di dunia ini. Laksanakanlah kehendak rakyat kalian dalam menangani kejahatan rezim Suriah dengan menggunakan berbagai sarana dan prosedur yang efisien dan efektif untuk menghentikan penumpahan darah dan melindungi kehormatan Suriah. Kalian harus mengisolasi rezim Suriah yang jahat dan menjauhkan diri dari berbagai organisasi yang menyatakan posisinya sebagai pendukung rezim diktator untuk melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Sekarang kalian dituntut lebih banyak dari waktu sebelumnya untuk menunaikan tugas nasional terhadap Suriah, menjadi pemimpin dengan bekerja keras untuk mendukung revolusi Suriah, memberikan tekanan kepada rezim dalam memaksanya untuk menanggapi tuntutan rakyat Suriah. Komitmen kalian sangat diperlukan untuk memberikan dukungan moril dan materil untuk rakyat Suriah dan oposisi Nasionalnya; guna meraih kemenangan menuju satu tujuan yang benar.

Apa yang terjadi di Suriah tidak bisa membuat kita melupakan apa yang terjadi di tanah yang penuh berkah, Palestina dari upaya kuat kaum Zionis untuk melakukan yahudisasi terhadap Al-Quds dan penghancuran Masjid Al-Aqsa serta mengubah struktur demografi Palestina. Itulah yang sedang kita hadapi dan akan terus kita hadapi dengan segenap kekuatan kita bersama seluruh bangsa Arab dan Islam serta kekuatan organisasi Islam yang ada di muka bumi ini.

Barangkali, pesan penting yang dapat ditangkap ketika Ismail Haniyah, Perdana Menteri Palestina berpidato di atas mimbar masjid Al-Azhar minggu lalu, yang merupakan penyatuan simbol masjid Al-Aqsha dan Al-Azhar dengan semua bangsa Arab dan Islam dalam menghadapi isu-isu nasional dan internasional, telah sampi ke seluruh dunia. Palestina saat ini sedang bersedih hati. Jangan sampai ada yang berpikir bahwa kesibukan di berbagai negara dan masalah internal akan melupakan permasalahan inti kita. Palestina yang tercinta, Palestina yang menjadi simbol kebanggaan dan kemuliaan. Oleh sebab itu, kemerdekaan, kemajuan, dan kebangkitan kita di semua lini hendaknya kita arahkan untuk mendukung Palestina dan rakyatnya sampai mereka mendapatkan hak-hak yang dirampas oleh Zionis.

Semoga Allah melindungi tanah air kita dan rakyat kita, membantu rakyat kita di Palestina, Suriah dan semua negara yang mencari kebenaran, kebebasan dan kemerdekaan. Semoga Allah membantu kita untuk mencapai yang terbaik bagi agama, bangsa dan rakyat kita, dan tidak kehilangan haknya di balik semua tuntutan tersebut. Sungguh Allah Ta’ala telah berfirman,

وَسَيَعْلَمُ الََّذِيْنَ ظَلَمُوْا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُوْنَ

Dan orang-orang yang zalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali. (QS. Asy Syu’araa`: 227)

Shalawat dan salam semoga selalu dicurahkan kepada Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam. Allahu Akbar Walillahil Hamd (Allah Maha Besar dan segala puji hanya milik Allah).