Kebijakan pertama yang dilakukan oleh Bayazid setelah memangku jabatan Sultan, ialah melakukan hubungan bilateral dengan Serbia. Padahal pihak Serbia semula merupakan sponsor utama terjadinya koalisi Salibis Balkan untuk melawan pemerintahan Utsmani. Dengan hubungan bilateral itu, Serbia diharapkan akan menjadi tameng kekuasaan Utsmani dari gangguan Hungaria. Bayazid berkepentingan membentuk aliansi militer yang bebas aktif. Tujuannya ialah menaklukkan kerajaan-kerajaan Saljuk-Turki di Asia Kecil. Dia setuju jika Serbia diperintah oleh dua anak Lazar yang sebelumnya telah terbunuh dalam peperangan Pantellaria. Dia mewajibkan atas keduanya untuk menjadi penguasa Serbia dan memerintah sesuai dengan hukum yang berlaku di Serbia, tradisi, dan adat yang ada di sana. Dia juga mensyaratkan pada keduanya untuk menyatakan loyalitas dengan cara membayar upeti dan mengirimkan tentara yang ikut dalam satu kelompok khusus bagi mereka.[1] Bahkan Bayazid sendiri kemudian menikah dengan anak Raja Lazar.
[1] Ad Daulah Al-Utsmaniyah fit Tarikh Al-Islami Al-Hadits, Dr. Ismail Baghi, hlm.41