Setelah syahidnya Sultan Murad I, putranya yang bernama Bayazid bangkit menggantikannya. Dia dikenal sebagai sosok yang pemberani, cerdas, murah hati, dan besar ambisinya untuk melakukan ekspansi memperluas wilayah Islam. Bayazid sangat menaruh perhatian besar kepada masalah kemiliteran dan berencana menaklukkan Negara-negara Nasrani di Anatolia. Luar biasa, hanya dalam jangka waktu setahun,negeri-negeri itu telah berada di bawah kekuasaan pemerintahan Utsmani. Sosok Bayazid I digambarkan laksana kilat di antara dua front Balkan dan Anatolia. Karena itu pula dia diberi gelar “Sang Kilat”.[1]
[1] Ad Daulah Al-Utsmaniyah fit Tarikh Al-Islami Al-Hadits, Dr. Ismail Baghi, hlm.40