Pengantar ‘Ikhwanul Muslimin: Deskripsi, Tuduhan, Jawaban, dan Harapan’

Adalah perasaan yang penuh oleh kehormatan serta kemuliaan, kami menjadi pemeluk ad din Islam yang agung ini. Agama yang haq, yang diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. sehingga memunculkan kebanggaan dan ghirah terhadapnya. Saat Allah menjadikan seorang muslim melangkah bersama Islam, lalu beramal di atas jalan yang benar, di sanalah ia akan mengecap lezatnya ketaatan. Di sanalah, ia akan merasakan betapa nilai kenikmatan dan karunia Allah kepadanya. Begitu juga tumbuhnya ghirah terhadap da’wah dan jalan perjuangan ini, sehingga mendorong seseorang untuk senantiasa memelihara da’wah dari kesalahan atau pemahaman keliru manusia terhadapnya. la merasa resah saat menyaksikan gambaran yang bertolak belakang atau menampilkan keraguan terhadap da’wah.

Ada sebagian yang berupaya merespon langsung fenomena tersebut, menolak keraguan dan mempertahankan da’wah. Sementara sebagian lain ada yang memberi penolakan secara objektif, ilmiyah, bijaksana dan memuaskan. Cara terakhir inilah yang lebih utama dan lebih baik. Al Akh Al Fadhil Jasim Muhalhil — setelah Allah memberi karunia kepadanya untuk berjalan di atas jalan da’wah dan ia merasakan ketentraman hati atas kebenaran jalan itu — telah menyimak sebagian fenomena tasykik (peraguan) yang amat memp rihatinkan dan aneh. Beliau menyayangkan bila kondisi tersebut turut mempengaruhi para pemuda hingga menyebabkan mereka menjauh dan menghindar dari jalan da’wah. Beliau berpikir dan terdorong menulis sebuah kitab untuk memelihara pemuda dari pengaruh tasykik tersebut.

Dalam hal ini, secara tepat beliau menjelaskan hakikat jalan da’wah, sasaran, karakteristik, tahapan dan sarananya secara komprehensif, seperti yang digariskan oleh Imam Syahid Hasan Al Banna rahimahullah. Pembahasan ini beliau tuangkan dalam bab “Kenapa Ikhwanul Muslimin?” Sehingga dengan pembahasan ini, bila muncul pertanyaan, gugatan atau peraguan dalam sisi apapun terhadap da’wah nantinya, dengan mudah disesuaikan kepada asalnya, dapat membantu menyaring masalah, antara yang benar dan yang palsu.

Tentu bukan hanya saya yang bergembira bila ada salah seorang dari pemuda da’wah mau menorehkan pena dan mengungkapkan perkataannya untuk menjelaskan masalah ini. Sebab pada hakikatnya, hal ini merupakan seruan kepada semua ummat muslim, bukan hanya untuk generasi tertentu.

Semoga Allah membalas al akh al karim Jasim, atas segala jerih payahnya, dan niatnya.

Semoga Altah menjadikan apa yang ia tulis ini memberi manfaat, dan Allah senantiasa membimbingnya dalam tulisan-tulisannya. Semoga Al1ah Subhanahu wa Ta’ala. memelihara al Akh Jasim dan kita semuanya dari fitnah. Amin.

Syaikh Musthafa Masyhur

Mursyid ‘Amm Ikhwanul Muslimin Kelima